🍷 Membuat Bel Listrik Sederhana Menggunakan Baterai

Pengertianbel listrik arus DC bel listrik sederhana dengan sumber energi listrik dari baterai kering atau dapat juga dengan menggunakan adaptor. Sedangkan jika menggunakan baterai, energi listrik akan semakin melemah dan hilang dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini kami berikan karena memang telah kami alami sewaktu proses pembuatan bel Untukmembuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Satu lembar papan kayu (ukuran 30x25 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm). kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan (berdiameter 1 mm, panjang 11 m). 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus . Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9 Rekomendasikami untuk sumber energi listrik sebaiknya menggunakan adaptor dibandingkan baterai, karena adaptor. Dalam cara membuat bel listrik sederhana fisika ini ada dua bagian utama yang harus diperhatikan yaitu; Cara membuat aliran listrik sendiri. Berikut Alat Yang Digunakan Untuk Membuat Rangkaian Listrik Seri Adalah: Selamatpagi rekan- rekan, kali ini saya akan share alat yang sangat bermanfaat yaitu pengecasan baterai handphone dengan menggunakan aki. Alat ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, di mana sekarang hamper seluruh masyarakat Indonesia telah memiliki Hand Phone untuk berkomunikasi. menggunakanbaterai. di rumah rangkaian lampu listrik di • Membuat bel listrik atau rumah. jam pel X • Mengisi lembar isian • Mengantifisipasi dampak Membuat sederhana 35 menit kuesioner/lembar isian • LKS, majalah, gamba, • Menceritakan tentang sederhana untuk • Menjelaskan informasi dengan benar dari kemajuan teknologi tempatbaterai sudah terikat 11. Sambungkan salah satu kabel dari baterai ke saklar, sedangkan kabel yang satunya lagi ke Motor Listrik DC. Kemudian ambil satu kabel tambahan yang digunakan untuk menghubungkan Motor Listrik DC dengan saklar. 12. Pembuatan bel sederhana sudah selesai dan Bel sederhana siap untuk di uji dengan cara tekan tombol onof-nya. Bahanyang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya Motor Listrik DC sebagai penghasil gerak yang menimbulkan bunyi saklar sebagai tombol onoff tempat baterai baterai sebagai arus listrik DC Kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana paku digunakan untuk menyambung merangkai rangka bel sederhana karet untuk mengikat tutup botol sirup yang terbuat dari seng atau sejenisnya kabel untuk menyambung arus listrik dari baterai ke Motor Listrik DC dan Motor Listrik. Ambilpapan kayu dan lubangi sesuai jumlah lampu dan saklar yang akan anda buat kami menggunakan 3 buah lampu. Langkah sederhana menyalakan lampu led dengan powerbank / baterai. Diamkan beberapa saat hingga anda yakin bahwa stik es krim telah menempel dengan kuat sebelum beralih ke tahap berikutnya. Sebabbel listrik ini menggunakan konsep fisika yaitu listrik magnet. Cara membuat bel listrik sederhana dan sangat mudah untuk dipraktekkan oleh. Kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan (berdiameter 1 mm, panjang 11 m). (baterai atau adaptor),. Sebab bel listrik ini menggunakan konsep fisika yaitu listrik magnet. Source: sekilasbahan . Gambar di bawah berikut merupakan bel listrik sederhana yang berhasil kami buat dengan sumber energi listrik dari baterai kering atau dapat juga dengan menggunakan adaptor. Rekomendasi kami untuk sumber energi listrik sebaiknya menggunakan adaptor dibandingkan baterai, karena adaptor dapat mensuplai arus yang cukup konstan untuk kebutuhan bel. Sedangkan jika menggunakan baterai, energi listrik akan semakin melemah dan hilang dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini kami berikan karena memang telah kami alami sewaktu proses pembuatan bel listrik. Bahan-bahan yang digunakan untuk mengkonstruksi bel ini pun berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemui disekitar kita. Besarnya energi listrik yang diperlukan adalah berkisar dari 9 sampai dengan 18 volt. Jika energi listrik yang diberikan terlalu kecil maka bel listrik tersebut tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Namun jika energi listrik yang dialiri terlalu besar maka akan sangat berbahaya dan yang jelas bel listrik tersebut akan terbakar karena timbul energi panas yang berlebih. Untuk hal ini sangat tidak dianjurkan. Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut Satu lembar papan kayu ukuran 30x25 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm. kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan berdiameter 1 mm, panjang 11 m. 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus . Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt. Satu batang paku besi 9 inci. 10-15 sekrup kecil atau paku kecilpaku triplek. Jumlah dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau desain yg telah dibuat. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan kaleng kira-kira 2 buah. batang kayu berukuran batang spidol besar atau sekitar berdiameter 1-1,5 cm. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm. Satu sekrup 1 inci beserta bautnya. Satu sekrup berukuran 1,5 inci. Satu buah bel atau lonceng. Satu pelat besi tipis ukuran 1x15 cm bisa didapatkan dari kaleng yang non-aluminium Satu pelat baja tipis ukuran 1x7 cm bisa dari cutter bekas yang sudah ditumpulkan bagian mata pisaunya. Dua buah sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik. Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel yaitu Tang bisa tang lancip atau tumpul. Palu. Obeng minus dan plus ukuran kecil. pisau kecil/pisau lipat. gunting tumpul gunting bekas. solder beserta kawat timahnya. mistar dan pensil. Untuk petunjuk pembuatan, kali ini saya sampaikan hanya dalam bentuk skema/gambar sederhana yang menerangkan setiap bagian pada komponen bel listrik. Barangkali beberapa bagian yang perlu diberi keterangan lebih lanjut yaitu 1. Mengenai kumparan yang nantinya berfungsi sebagai sumber medan magnet. Kumparan dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga pada paku ukuran 9 inci. Banyaknya lilitan tergantung kebutuhan. Jika ingin menghasilkan medan magnet yang kuat namun membutuhkan energi listrik yang sedikit lebih, makan lilitan dibuat lebih banyak. Ringkasnya, jumlah lilitan minimal untuk sumber tegangan 9-18 volt dengan bahan kawat tembaga berdiameter 1 mm pada paku 9 inci adalah 200-300 lilitan. 2. Pada bagian lempengan bajapegas dan lempengan besi sebagai lengan pemukul, disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya skrup yang digunakan berjumlah 2 buah agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian dilakukan penyolderan antara kawat tembaga yang berasal dari kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke interuptor sekrup berukuran 1,5 inci. 3. Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya kumparan tidak bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan berupa lembaran aluminium yang dipasang vertikal dengan pemakuan untuk melekatkan pada papan. 4. Mengenai bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap pemasangan diawali dengan melekatkan lempengan pada dudukkan kemudian dilanjutkan pemasangan ke bidang papan. Keterangan dudukkan ini silahkan lihat pada gambar di bawah. Sedangkan desain bel yang telah selesai, silakan lihat gambar dibawah berikutMungkin untuk mempermudah memahami cara pembuatannya, saya mencoba sertakan prinsip kerja dari bel listrik ini. Prinsip kerja Bel Listrik Ketika saklar ditekan dalam keadaan on hingga menutup rangkaian yang sebelumnya telah di hubungkan ke sumber arus listrik baterai atau adaptor, arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju interuptor sekrup pada batang kayu melalui kawat tembaga. Kemudian arus dilanjutkan menuju ke lempengan baja dan selanjutnya menuju ke kumparan paku yang dililitkan kawat tembaga. Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku berubah menjadi magnet dan menarik lempengan logam/besi tipis yang dilekatkan pada lempengan baja. Pada lempengan logam/besi ini kemudian dilekatkan dengan kawat yang berfungsi sebagai pemukul bel. Tertariknya lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan kawat pemukul bergetar dan memukul bel/lonceng hingga berbunyi. Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu menyebabkan paku kumparan kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya lempengan baja kembali ke posisi semula. Lempengan baja kembali terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat magnet pada kumparan muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan dalam keadaan off. Sekedar catatan tambahan, bahwa ketika bel bekerja, akan terjadi percikan bunga api kecil pada bagian bertemunya interuptor dengan lempengan baja. Untuk hal ini tidak terlalu membahayakan sebatas energi listrik yang diberikan tidak terlalu besar. Untuk pencegahan terjadinya kebakaran, kiranya segera jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bensin, alkohol, dsb. Nah, sampai disini dulu ceritaku tentang pembuatan bel listrik sederhana. Mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Akhirnya kuucapkan selamat berkarya buat rekan semuanya. sumber , at , have 1 comment Gambar di bawah berikut merupakan bel listrik sederhana yang berhasil kami buat dengan sumber energi listrik dari baterai kering atau dapat juga dengan menggunakan adaptor. Rekomendasi kami untuk sumber energi listrik sebaiknya menggunakan adaptor dibandingkan baterai, karena adaptor dapat mensuplai arus yang cukup konstan untuk kebutuhan bel. Sedangkan jika menggunakan baterai, energi listrik akan semakin melemah dan hilang dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini kami berikan karena memang telah kami alami sewaktu proses pembuatan bel listrik. Bahan-bahan yang digunakan untuk mengkonstruksi bel ini pun berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemui disekitar kita. Besarnya energi listrik yang diperlukan adalah berkisar dari 9 sampai dengan 18 volt. Jika energi listrik yang diberikan terlalu kecil maka bel listrik tersebut tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Namun jika energi listrik yang dialiri terlalu besar maka akan sangat berbahaya dan yang jelas bel listrik tersebut akan terbakar karena timbul energi panas yang berlebih. Untuk hal ini sangat tidak dianjurkan. Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut bel listrik sederhana yang berhasil kami buat dengan sumber energi listrik dari baterai kering atau dapat juga dengan menggunakan adaptor. Rekomendasi kami untuk sumber energi listrik sebaiknya menggunakan adaptor dibandingkan baterai, karena adaptor dapat mensuplai arus yang cukup konstan untuk kebutuhan bel. Sedangkan jika menggunakan baterai, energi listrik akan semakin melemah dan hilang dalam waktu yang cukup ini kami berikan karena memang telah kami alami sewaktu proses pembuatan bel listrik. Bahan-bahan yang digunakan untuk mengkonstruksi bel ini pun berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemui disekitar kita. Besarnya energi listrik yang diperlukan adalah berkisar dari 9 sampai dengan 18 volt. Jika energi listrik yang diberikan terlalu kecil maka bel listrik tersebut tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali. Namun jika energi listrik yang dialiri terlalu besar maka akan sangat berbahaya dan yang jelas bel listrik tersebut akan terbakar karena timbul energi panas yang berlebih. Untuk hal ini sangat tidak dianjurkan. Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut Satu lembar papan kayu ukuran 30×25 cm dengan ketebalan sekitar 1 cm. kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan berdiameter 1 mm, panjang 11 m. 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus . Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-18 volt. Satu batang paku besi 9 inci. 10-15 sekrup kecil atau paku kecilpaku triplek. Jumlah dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau desain yg telah dibuat. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari kemasan kaleng kira-kira 2 buah. batang kayu berukuran batang spidol besar atau sekitar berdiameter 1-1,5 cm. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm. Satu sekrup 1 inci beserta bautnya. Satu sekrup berukuran 1,5 inci. Satu buah bel atau lonceng. Satu pelat besi tipis ukuran 1×15 cm bisa didapatkan dari kaleng yang non-aluminium Satu pelat baja tipis ukuran 1×7 cm bisa dari cutter bekas yang sudah ditumpulkan bagian mata pisaunya. Dua buah sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik. Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel yaitu Tang bisa tang lancip atau tumpul. Palu. Obeng minus dan plus ukuran kecil. pisau kecil/pisau lipat. gunting tumpul gunting bekas. solder beserta kawat timahnya. mistar dan pensil. Untuk petunjuk pembuatan, kali ini saya sampaikan hanya dalam bentuk skema/gambar sederhana yang menerangkan setiap bagian pada komponen bel listrik. Barangkali beberapa bagian yang perlu diberi keterangan lebih lanjut yaitu 1. Mengenai kumparan yang nantinya berfungsi sebagai sumber medan magnet. Kumparan dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga pada paku ukuran 9 inci. Banyaknya lilitan tergantung kebutuhan. Jika ingin menghasilkan medan magnet yang kuat namun membutuhkan energi listrik yang sedikit lebih, makan lilitan dibuat lebih banyak. Ringkasnya, jumlah lilitan minimal untuk sumber tegangan 9-18 volt dengan bahan kawat tembaga berdiameter 1 mm pada paku 9 inci adalah 200-300 lilitan. 2. Pada bagian lempengan bajapegas dan lempengan besi sebagai lengan pemukul, disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya skrup yang digunakan berjumlah 2 buah agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian dilakukan penyolderan antara kawat tembaga yang berasal dari kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke interuptor sekrup berukuran 1,5 inci. 3. Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya kumparan tidak bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan berupa lembaran aluminium yang dipasang vertikal dengan pemakuan untuk melekatkan pada papan. 4. Mengenai bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap pemasangan diawali dengan melekatkan lempengan pada dudukkan kemudian dilanjutkan pemasangan ke bidang papan. Keterangan dudukkan ini silahkan lihat pada gambar di bawah. Sedangkan desain bel yang telah selesai, silakan lihat gambar dibawah berikutMungkin untuk mempermudah memahami cara pembuatannya, saya mencoba sertakan prinsip kerja dari bel listrik ini. Prinsip kerja Bel Listrik Ketika saklar ditekan dalam keadaan on hingga menutup rangkaian yang sebelumnya telah di hubungkan ke sumber arus listrik baterai atau adaptor, arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju interuptor sekrup pada batang kayu melalui kawat tembaga. Kemudian arus dilanjutkan menuju ke lempengan baja dan selanjutnya menuju ke kumparan paku yang dililitkan kawat tembaga. Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku berubah menjadi magnet dan menarik lempengan logam/besi tipis yang dilekatkan pada lempengan baja. Pada lempengan logam/besi ini kemudian dilekatkan dengan kawat yang berfungsi sebagai pemukul bel. Tertariknya lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan kawat pemukul bergetar dan memukul bel/lonceng hingga berbunyi. Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu menyebabkan paku kumparan kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya lempengan baja kembali ke posisi semula. Lempengan baja kembali terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat magnet pada kumparan muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan dalam keadaan off. Sekedar catatan tambahan, bahwa ketika bel bekerja, akan terjadi percikan bunga api kecil pada bagian bertemunya interuptor dengan lempengan baja. Untuk hal ini tidak terlalu membahayakan sebatas energi listrik yang diberikan tidak terlalu besar. Untuk pencegahan terjadinya kebakaran, kiranya segera jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti bensin, alkohol, dsb. Nah, sampai disini dulu ceritaku tentang pembuatan bel listrik sederhana. Mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan. Akhirnya kuucapkan selamat berkarya buat rekan semuanya.

membuat bel listrik sederhana menggunakan baterai